Kamis, 04 November 2010

KOPI DAN KARDIOVASKULAR


Pendahuluan  


      Kopi mungkin sudah tidak asing lagi bagi semua kalangan masyarakat,karena rasa dan aromanya yang khas kopi menjadi salah satu minuman yang paling di gemari di dunia,dan bahkan kopi menjadi salah satu bahan komoditi ekspor impor,namun apakah benar kopi dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular? Berikut akan dibahas berdasarkan studi-studi yang ada.
Kopi dan kafein
            Kopi sering di identikan dengan kafein,kafein adalah obat perangsang psiko aktif. namun masih banyak zat-zat berbahaya lain yang terkandung dalam kopi.Seperti karbohidrat ,protein ,lipid ,dan minyak kopi yang terdiri dari cafestol dan kahweol.cafestol merupakan komponen yang berpotensi meningkatkan kadar kolesterol.
Mekanisme kerja kafein
Kafein adalah antagonis dari reseptor adenosin, yang akan memblokade reseptor adenosin sehingga menghambat efek inhibisi dari adenosin yang mengakibatkan pelepasan norepinefrin,
dopamin,dan serotonin di otak serta meningkatkan katekomin di dalam sirkulasi.
Waktu paruh kerja kafein 3-7 jam dan pada wanita 20-30 % lebih cepat.Efek dari mengkonsumsi kefein secara berlebihan hingga >500-600 mg (4-7 cangkir) / hari akan menyebabkan cafeinism yang gejalanya adalah gelisah,cemas,mual,insomnia,sakit kepala,tremor,dll.
Kopi dapat menurunkan serta meningkatkan risiko hypertensi
            Hubungan kopi dan hypertensi sudah di teliti sejak lama.seperti yang di tunjukkan oleh study di inggris yang mengatakan bahwa adanya korelasi negatif antara kopi dengan hypertensi pria,serta korelasi bentuk U terbalik pada wanita.Hal ini di buktikan pada 478 pria yang mengonsumsi  lebih dari 6 cangkir per hari takanan darahnya akan lebih rendah daripada yang tidak mengonsumsi kopi.
Sedangkan pada  wanita yang mengonsumsi 1-2 cangkir kopi perhari tekanan darahnya akan lebih tinggi daripada yang mengonsumsi .> 4 cangkir per hari. Jadi konsumsi kopi dapat menaikkan maupun menurunkan rsiko hipertensi tergantung pada jumlah yang dikonsumsinya terutama pada wanita.
Dengan atau tanpa kafein,kopi dapat meningkatkan kadar kolesterol
            Dengan atau tanpa kafein kopi dapat meningkatkan kadar kolesterol total,LDL (low-density lipoprotein),trigliserida (TG),dan menurunnya HDL (high-density lipoprotein) di dalam darah.Hal ini dikarenakan adanya minyak kopi yaitu cafestol dan kahweol.cafestol bahkan disebut agen paling poten dalam meningkatkan kolesterol dikarenakan perannya sebagai agonis ligand untuk reseptor Fxr dan Pxr yang akan mengganggu haemostasis kolesterol.namun bagi anda yang ingin menguragi efek minyak kopi dapat memfiltrasi dahulu kopi yang akan di minum dengan tujuan mengurangi minyak kopi yang terkandung di dalamnya.
Kopi Menyebabkan Gangguan Elastisitas Pembuluh Darah Aorta
            Kafein dapat menyebabkan kekakuan pada pembuluh darah arterial,termasuk aorta.konsumsi kronik kopi selama 1 tahun terbukti menyebabkan kekakuan pada pembuluh darah aorta yang signifikan sehingga semakain meningkatkan risiko kardiovaskular.ganguan pada elastisitas pembuluh darah arterialsudah terjadi dalam beberapa jam setelah kafein masuk kedalam tubuh,yang disertai dengan peningkatan tekanan darah sistolik.
Kesimpulan
            Dengan atau tidak adanya kafein kopi tetap menyebabkan kardiovaskular,karena selain terdapat kafein,kopi juga mengandung minyak kopi yang terdiri dari cafestol dan kahweol yang meningkatkan kadar kolesterol terutama LDL,hingga faktor  risiko baru penyakit jantung koroner, dan mempengaruhi elastisitas pembuluh darah aorta
Meskipun pada umumnya  semakin tinggi jumlah kopi yang di konsumsi akan semakin meningkatkan risiko terjadinya kardiovaskular,tidak sepenuhnya tepat untuk kasus hipertensi dapat berkurang dengan menghentikan konsumsi kopi ataupun mengonsumsi >4 cangkir perhari terutama pada wanita. Jadi sudah saatnya kita mengurangi kosumsi kopi,apalagi bagi mereka yang mempunyai turunan hipertensi dan kadar kolesterol yang tinggi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar